Minggu, 13 Juli 2014

Penguat Tenaga Kemudi ( Power Steering )

Penguat Tenaga Kemudi 
Fungsi :
Penguat tenaga kemudi adalah peralatan tambahan pada sistem kemudi yang berfungsi untuk meringankan kerja pengemudian
Hal – hal yang mempengaruhi beratnya kemudi adalah :
• Kecepatan rendah ( Contoh : parkir )
• Kesalahan penyetelan geometri roda
• Tekanan ban rendah
• Profil ban ( lebar ban )
• Perbandingan gigi kemudi yang tinggi
• Kerusakan pada sistem pompa
Prinsip Kerja
• Penguat tenaga kemudi bekerja atas dasar tekanan fluida ( fluida yang digunakan biasanya ATF ), Automatic Transmission Fluida
• Tekanan fluida didapatkan dari pompa yang digerakkan oleh motor
• Tekanan fluida diatur oleh katup untuk diarahkan ke silinder sebelah kiri atau
• kanan ( pada saat belok ) atau dikembalikan ke reservoar ( pada saat jalan lurus
• Katup pada posisi netral
• Tekanan fluida langsung kembali ke reservoar
• Tekanan didalam silinder kanan dan kiri sama
• Torak diam ( tidak ada tekanan fluida yang mendorongnya )
Pada Saat Belok :

Yang dimaksud pada saat belok di sini, adalah pada saat bergerak belok
• Katup bergerak mengatur arah aliran tekanan fluida
• Fluida terdorong torak di dalam salah satu silinder ? ada bantuan tenaga
• Tekanan fluida dari silinder dan mengalir kembali ke reservoar
Komponen – Komponen Sistem Penguat Tenaga Kemudi
Komponen – komponen unit pompa
Read more

Toe in-out

1. Difinisi Toe
Selisih jarak antara roda bagian depan dengan roda bagian belakang jika dilihat dari atas kendaraan
Toe – In ( Toe Positif )


2. Fungsi Toe
2.1. Sebagai Koreksi Camber ( Saat Jalan Lurus )


Reaksi rolling camber menyebabkan roda menggelinding ke arah luar oleh sambungan kemudi roda dipaksa bergerak lurus ke arah jalannya kendaraan. Akibatnya roda menggelinding dengan ban menggosok pada permukaan jalan



Reaksi toe-in mengakibatkan roda menggelinding ke arah dalam, sehingga efek rolling camber ke arah luar dapat diatasi sehingga roda dapat menggelinding lurus tanpa terjadi ban menggosok pada permukaan jalan, sehingga dapat :
• Menghemat ban / keausan ban merata
• Pengemudian stabil / tidak timbul getaran
Mobil dengan penggerak roda belakang
Gaya penggerak dari aksel belakang diteruskan ke aksel depan melalui rangka
Reaksi tahanan gelinding ban roda depan yang mengarah ke belakang menyebabkan roda bagian depan cenderung bergerak ke arah luar
Untuk mengatasi reaksi roda bagian depan cenderung bergerak ke arah luar perlu penyetelan
Toe in ( Toe positif )
Penyetelan toe-in umumnyam : 0 + 5 mm

Mobil dengan penggerak roda depan
Gaya penggerak diteruskan ke aksel belakang melalui rangka
Reaksi tahanan gelinding roda belakang yang mengarah ke belakang menyebabkan roda depan bagian depan cenderung bergerak ke arah dalam
Untuk mengatasi reaksi roda depan bagian depan cenderung bergerak ke arah dalam perlu penyetelan :
Toe out ( toe negatif )
Penyetelan toe – out umumnya : 0 + 2 mm


3.2. Ukuran Toe Dalam mm Dan Inchi
Toe diukur / diperhitungkan dalam satuan jarak
Yaitu selisih jarak roda bagian depan dengan jarak roda bagian belakang ( A < B
Read more

Cara Kerja Pompa

ketemu lagi…nyambung yang kemarin

Cara Kerja Pompa


• Cincin kam diam
• Rotor berputar bersama – sama dengan baling – baling
• Gerakan baling – baling dibatasi oleh cincin kam dan mengalirkan fluida dari lubang isap ke lubang tekan
• Lubang isap besar, sedangkan lubang tekan kecil, maka terjadi penekanan, karena adanya penyempitan ruang
Sistem yang ada pada unit pompa
• Katup pengatur volume
• Sistem idle – up
Mengapa diperlukan katup pengatur volume ?
• Semakin tinggi putaran motor volume cairan yang dihasilkan pompa semakin
• besar
• Tenaga untuk membantu penguat tenaga kemudi semakin besar pula ( lihat diagram di bawah )
• Bila bantuan tenaga terlalu besar, merugikan stabilitas pengemudian, karena sopir tidak bisa merasakan kontak roda dengan permukaan jalan sangat berbahaya.
Perlu katup pengatur volume !
Katup Pengatur Volume “ Konstan “
Katup Pengatur Volume “ Sebanding Putaran Mesin “
• Semakin tinggi rpm mesin, semakin tinggi kecepatan kendaraan, maka semakin kecil kontak ( gesekan ) roda terhadap jalan
• Diperlukan penurunan tekanan fluida yang membantu penguat tenaga kemudi dengan jalan menurunkan volume fluida yang dihasilkan oleh pompa untuk membantu penguat tenaga kemudi
Diagram katup pengatur volume “ sebanding putaran mesin “


Cara Kerja Katup Pengatur Volume “ Sebanding Putaran Mesin “
Katup tekanan lebih :

• Katup tekanan lebih terletak di dalam katup A
• Apabila tekanan P2 melebihi = 80 Bar, katup tekanan lebih ( katup bola ) membuka gunanya untuk menurunkan tekanan
• Apabila tekanan P2 turun lalu katup A lebih terdorong ke kiri gunanya untuk membuka lubang ke reservoar
Sistem Idle – Up ( Menaikan Putaran Idle )
Putaran idle untuk menggerakkan pompa, motor bisa mati, supaya motor terus hidup putaran idle dinaikkan dengan sistem idle – up

Cara kerja :
• Bila pompa bekerja menghasilkan tekanan fluida
• Tekanan fluida mendorong katup vakum
• Pada saluran vakum kevakuman menjadi besar lalu diafragma turun ke bawah membuka katup gas
• Putaran idle naik
Read more

Bagian-bagian Pompa dan Pengaturan Volume pada Diesel

image
1. Elemen pompa satu lubang
Pada barel yang terdapat satu lubang yang berfungsi untuk memasukkan solar kedalam ruang diatas plunyer.
Lubang ini berhubungan langsung dengan ruang isap pada pompa injeksi.
Sistem ini digunakan untuk pompa injeksi yang mempunyai elemen ukuran kecil.
imageimageimage
1. Celah memanjang     4. Lubang pemberi
2. Barel                       5. Alur pengontrol
3. Plunyer
2. Elemen pompa dua lubang
Pada barel dilengkapi dengan dua lubang pemasukan solar. Pemasukan solar dapat lebih cepat.
Sistem ini digunakan pada pompa injeksi yang mempunyai volume penyemprotan lebih besar



\\
Read more

Nozel Dan Katup Penyalur

Nozel Dan Kelengkapannya
Nozel Untuk Injeksi Tidak Langsung
Pada motor injeksi tidak langsung digunakan 2 macam nozel.
a) Nozel jenis pintel
Bentuk penyemprotan harus sesuai dengan bentuk kamar / ruang bakar.
Tekanan pembukaan jarum nozel 100 – 150 bar
Nozel Jenis Throtel
Bentuk Penyemprotan
Pada nozel jenis throttel, jarum nozel mempunyai bentuk khusus. Dengan bentuk itu terjadi penyemprotan awal (gambar b). Kalau jarum nozel membuka penuh, terjadi penyemprotan utama (gambar c).
Dengan bentuk khusus ini kenaikan tekanan pembakaran dapat dibuat lebih halus dengan demikian mesin juga bersuara lebih halus.
Nozel Untuk Injeksi Langsung
Bentuk Penyemprotan

Ujung jarum nozel berbentuk kerucut sebagai perapat dudukan nozel, jenis ini mempunyai satu atau banyak lubang, pada umumnya banyak lubang / multiple hole. Besar dan panjang lubang mempengaruhi bentuk penyemprotan.

Diameter lubang ? 0,2 mm. Taken pembukaan jarum nozel ? 150 – 250 bar
Pelindung Panas Untuk Nozel
• Pelindung panas untuk nozel jenis pintel dan throtel
Untuk menghindari terjadinya temperatur yang tinggi pada dasar nozel dan supaya nozel bisa tahan lama, maka diantar kepala silinder dan mur penahan nozel dipasang pelindung panas.
Fungsi : Dengan pelindung panas permukaan nozel yang menerima panas lebih kecil / sedikit
• Pelindung panas untuk nozel jenis lubang


Pelindung panas ini digunakan pada nozel jenis lubang banyak dan langsung dipasang pada badan nozel.
Dengan pemasangan pelindung panas ini, temperatur pada dasar nozel dapat berkurang sampai 40oC.
Pelindung panas ini dibuat dari bahan baja bebas karat atau dari tembaga.
1. Nozel lubang banyak
2. Mur penahan nozel
3. Ring / perapat
4. Pelindung panas
5. Kepala silinder
Katup Penyalur
1. Pemegang katup
2. Pegas katup
3. Konis katup
4. Torak pembebas
5. Celah ring
6. Batang pengantar
7. Celah panjang
8. Penyangga katup
Fungsi Katup Penyalur :
• Memisahkan hubungan solar antara pipa tekanan tinggi dengan ruang tekan pada pompa injeksi pada waktu alur pengontrol membuka lubang pemberi.
• Menurunkan tekanan solar setelah torak pembebas menutup saluran solar sehingga dapat mencegah tetesan solar pada nozel (pada akhir penyemprotan).
• Mempertahankan supaya didalam pipa tekanan tinggi selalu terisi solar.
Spuyer Pembalik Aliran
1. Pemegang katup
2. Pegas spuyer
3. Pelat katup/spuyer
4. Penyangga spuyer
Spuyer peredam aliran dipasang pada bagian atas katup penyalur yang berfungsi :
• Menghindari terjadinya kelapukan/keausan pada sistem tekanan yang tinggi yang disebabkan oleh kecepatan aliran solar.
• Kelapukan/keausan dapat terjadi pada elemen pompa dan nozel pada saat langkah efektif berakhir yang disebabkan oleh getaran solar yang masih mempunyai tekanan tinggi.
• Tidak semua motor diesel mempunyai spuyer peredam aliran seperti ini (hanya dipakai pada motor diesel ukuran besar)
Read more

SISTEM BAHAN BAKAR DIESEL

Pompa Pengalir dan Saringan Solar
A. Pompa pengalir sistem torak 


Nama – nama bagian :
1. Pompa tangan
2. Katup hisap
3. Katup tekan
4. Penumbuk rol
5. Rumah pompa
6. Torak / piston
7. Pegas
8. Saringan kasa
9. Tabung gelas
10. Nipel hisap
11. Nipel tekan
B. Pompa pengalir kerja tunggal
a) Langkah antara


Cara kerja :
Penumbuk rol ditekan kebawah oleh eksentrik, volume dibawah torak menjadi kecil, katup tekan membuka
Solar mengalir keruang diatas torak karena, volume diatas torak menjadi lebih besar
Pada langkah ini tidak terjadi pengisapan dan penekanan solar
b) Langkah isap dan tekan


Cara kerja :
Eksentrik tidak menekan penumbuk rol, torak ditekan keatas oleh pegas,
Volume dibawah torak menjadi besar katup hisap membuka
Solar dihisap dari tangki lewat saringan kasa, volume diatas torak menjadi lebih kecil, katup tekan menutup, solar ditekan kesaringan halus
C. Pompa pengalir kerja ganda
a) Langkah melawan pegas


Cara kerja :
Penumbuk rol ditekan oleh eksentrik
Volume dibawah torak menjadi lebih kecil, solar mengalir keluar melalui KT1 volume diatas torak menjadi lebih besar
Solar mengalir melalui KI2 kedalam ruang atas torak.
b) Langkah pengembali

Cara kerja :
Torak bergerak keatas karena tekanan pegas, volume diatas torak menjadi lebih kecil, solar mengalir keluar melalui KT2 volume dibawah torak menjadi lebih besar, solar mengalir dari tangki melalui KI1 keruang dibawah torak
Pompa ini digunakan untuk motor Diesel besar
D. Pompa pengalir sistem membran




Langkah tekan
Read more